Mikrotik RB750r2 |
Hi gan, sist balik lagi nih kali ini gw nemui artikel yang telah membantu gw dalam melakukan pekerjaan mengenai jaringan pada saat itu, yaitu cara setting Mikrotik RB750r2.
Dalam kasus ini, kita akan menggunakan Mikrotik RB750r2. Seperti yang kita tahu, jika kita membeli Mikrotik Routerboard, maka lisensinya sudah terpasang otomatis pada alat. Jika sobat menggunakan PC sebagai router mikrotik lisensi yang digunakan adalah versi 0 (trial). Baca juga mengenai cara instalasi mikrotik router os jika sobat hendak menggunakan PC.
Dalam kasus ini, kita akan menggunakan Winbox, agar konfigurasi dapat dilakukan dengan tampilan GUI (Graphic User Interface).
Mari kita mulai pembahasan.
Sebelum melakukan konfigurasi mikrotik, sebaiknya sobat membuat dahulu topologi jaringannya. Saat ini topologi yang digunakan masih sederhana. Lihat pada gambar
Dapat dilihat pada gambar diatas, terdapat 1 link ke luar yaitu ke jaringan internet. Anggap saja ipnya adalah 10.10.1.250/24 mohon diingat sobat, IP gateway ke internet ini adalah IP Public yang diberikan dari ISP. Biasanya suatu instansi akan mendapatkan IP Public, jika sobat menggunakan paket internet tanpa mendapatkan IP Public, maka sobat harus mengkonfigurasinya sebagai Client, dhcp client ini beda bahasan. Kali ini kita fokus ke konfig dasar agar sobat dapat memahami konfigurasi dengan mudah dan tepat.
Langkah pertama adalah, koneksikan port 1 ke modem, dan port 2 ke pc sobat.
Jalankan winboxnya, kemudian buka tab Neighbors.
dapat dilihat pada gambar diatas, rb sudah terdeteksi oleh winbox. Klik pada list rb yang terdeteksi, kemudian konfig default mikrotik menggunakan username admin dan password kosong. Klik tombol Connect.
pada gambar diatas, adalah interface GUI dari mikrotik. Pada sidebar sebelah kiri. Itu adalah list fungsi dari mikrotik mulai dari Wizzard Konfig (quick set) hingga manual dari penggunaan mikrotik.
Setelah sobat masuk ke gui nya mikrotik, pertama-tama kita akan mulai dengan merubah nama interface, agar tidak menyulitkan sobat untuk mencari port mana untuk mana.
Klik tombol Interface maka akan muncul jendela baru, yaitu list interface. Double klik pada salah satu interface untuk merubah nama interface tersebut. Kita beri nama interface 1 adalah Eth_1_Internet ini adalah link ke ISP/Modem dan interface 2 adalah Eth_2_Client sementara ini kita gunakan untuk konfigurasi, namun nanti dari eth 2 ini akan masuk ke switch/hub untuk menyebarkan jaringan ke client.
pada gambar diatas, adalah perubahan nama interface. Terlihat ada 5 interface pada RB750r2. Untuk eth 3 – 5 sobat bisa gunakan untuk keperluan lainnya.
Setelah itu, kita akan memberikan ip pada kedua interface tersebut, klik menu IP > Addresses. Input IP yang dikehendaki, pada kasus ini kita akan menggunakan 2 ip.
- Eth_1 = 10.10.1.250/24 (anggap saja ini adalah ip public ISP)
- Eth_2 = 192.168.100.1/24 (ip ke client)
pada gambar diatas adalah jendela untuk melakukan input IP Address. Tambahkan ip sesuai dengan interface yang digunakan. Setelah itu, kita akan setting DNS server. DNS ini biasanya sudah diberikan juga bersamaan dengan IP Public, jika sobat memiliki IP DNS ini, silahkan masukkan pada dns tersebut. Jika tidak, kita akan menggunakan IP DNS Google yaitu:
8.8.8.8
8.8.4.4
pada gambar diatas, kita sudah memasukan ip pada server. Mohon diperhatikan, jika sobat ingin menyembunyikan dns sebernarnya pada client, sobat harus ceklist
“Allow Remote Request” ini berfungi ip addres pada interface tertentu (misal: 192.168.100.1) akan muncul sebagai dns server jika client melihat ip dns pada laptop/pc mereka. Setelah itu, kita akan memberikan gateway untuk jalur keluar internetnya.
Pilih menu IP > Routes. Masukkan gateway yang diberikan oleh isp, seperti biasa dalam kasus ini kita menggunakan ip 10.10.1.1 sebagai gateway utama. Biarkan konfig lainnya, itu adalah dynamic route, mikrotik membuat konfig tersebut secara otomatis. Klik tombol tambah “+” maka akan muncul jendela berikut:
dapat dilihat pada gambar diatas, untuk Dst. Address adalah ip 0.0.0.0/0 ini berarti semua ip yang ada dalam jaringan kita melewat gateway 10.10.1.1. Klik tombol apply untuk cek apakah ip tersebut dapat dijangkau oleh router atau tidak. Jika sudah muncul keterangan reachacble itu berarti sudah terkoneksi dengan gateway. Klik tombol ok.
Setelah itu, kita akan setting NAT > Masquerade. Ini berfungsi untuk menyamarkan IP lokal menjadi IP Public (bertopeng ke ip isp). Konfigurasi ini berada di menu IP > Firewal > Tab Nat kemudian klik tombol tambah “+”. Pilih tab General masukkan pada kolom Chain = srcnat kemudian Out Interface = Eth_1_Internet, kemudian buka tab Action = masquerade.
Pilih menu IP > DHCP Server kemudian klik tombol DHCP Setup. Ikuti wizzard yang diberikan oleh mikrotik. Kemudian pada IP range, masukkan ip yang boleh digunakan dalam range berapa ke berapa. Jika sobat akan memberikan ip static pada beberapa client maka mulailah dari ip 192.168.100.100 – 192.168.100.254 ini berarti ip 192.168.100.2 – 192.168.100.99 dapat sobat gunakan untuk keperluan lain, misalkan ip printer, ip access point, pc pimpinan ataupun pc yang dedicated lainnya.
pada gambar diatas adalah range ip yang akan diberikan ke client, pada konfigurasi tersebut akan ditemukan berapa lama dhcp tersebut diberikan sebelum dilepas kembali. Sobat boleh memberikan waktu 1 jam, 8 jam atau beberapa hari. Dalam kasus ini harus diperhitungkan, agar mikrotik tidak menyimpan data dhcp terlalu lama, karna mungkin akan digunakan juga oleh pengguna lain. Dalam kasus ini kita input 08:00:00 berarti 8 jam waktu penggunaan dhcp untuk client setiap harinya.
Terimakasih banyak:
SOURCE: rhiel.id
No comments:
Post a Comment
Silahkan siapa tau ada yang ingin ditanyakan